Stevie Mambor lahir dan besar di Papua. Stevie menjadi pilar dalam formasi band sebagai drummer dan vokalis. Kehadirannya menambah dinamika dan kekuatan ritmis yang unik pada setiap penampilan Black Brothers. Stevie memainkan peran penting dalam membentuk suara khas band ini yang menggabungkan elemen pop, rock, dan reggae.
Stevie bergabung dengan Black Brothers pada pertengahan 1970-an, saat band ini mulai menarik perhatian nasional. Bersama anggota lain seperti Hengky MS, Benny Bettay, Yochie Pattipeiluhu, Amry Kahar, dan David Rumagesan, permainannya yang enerjik memberikan ritme kuat pada lagu-lagu band.
Sebagai drummer, Stevie dikenal karena gaya bermainnya yang dinamis dan penuh semangat. Dia juga berkontribusi dalam vokal, menambah kedalaman harmonis pada musik Black Brothers. Lagu-lagu seperti Huembello menunjukkan kemampuan teknis dan musikalitasnya yang luar biasa.
Selain kontribusinya dalam Black Brothers, Stevie juga dikenal sebagai mentor bagi banyak musisi muda, termasuk Bimbim, drummer Slank. Bimbim mengakui bahwa Stevie Mambor adalah salah satu mentor yang menginspirasinya dalam bermain drum dan mengembangkan karier musiknya. Ini menunjukkan pengaruh Stevie yang melampaui Black Brothers dan merambah ke generasi musisi berikutnya
Pada 1980-an, Stevie bersama Black Brothers pindah ke Belanda untuk melanjutkan karier musik mereka. Mereka juga memperkenalkan musik reggae ke wilayah Pasifik Selatan, mempengaruhi banyak band di Papua Nugini dan Vanuatu. Sayangnya, Stevie meninggal dunia pada 19 April 2018 di Canberra, Australia. Warisannya dalam dunia musik tetap dikenang, terutama di Papua, di mana musiknya terus menginspirasi generasi muda.
Stevie Mambor adalah contoh nyata bagaimana musik dapat menyatukan dan mengangkat budaya. Melalui kontribusinya, ia membantu memperkenalkan dan mempopulerkan musik Papua ke dunia internasional, menciptakan warisan yang abadi.