David Rumagesan

Saxophone, Vocal

David Rumagesan, yang juga dikenal dengan nama Abdullah Junus, adalah salah satu anggota kunci dari band legendaris Black Brothers. Lahir di Bintuni, Papua Barat pada 10 Mei 1954, David memainkan peran penting sebagai pemain saksofon dan vokalis dalam band yang membentuk identitas musik Papua pada tahun 1970-an.

David bergabung dengan Black Brothers pada tahun 1976, saat band ini mulai menapaki jalan menuju ketenaran di Indonesia. Bersama anggota lainnya seperti Hengky MS, Benny Bettay, Jochie Pattipeiluhu, Amry Kahar, dan Stevie Mambor, David membantu menciptakan suara unik yang menggabungkan elemen pop, rock, dan reggae.

David dikenal karena keahlian bermain saksofon yang menambah kedalaman dan nuansa pada musik Black Brothers. Karya-karyanya seperti Samandoye yang menggunakan Bahasa Kokas Fakfak dan Huembello yang menggunakan bahasa Moi dari Sorong, Papua Barat, memperlihatkan kepiawaiannya dalam mengolah musik tradisional Papua menjadi karya yang modern dan energik. David juga berkontribusi pada berbagai lagu daerah Papua yang diadaptasi oleh Black Brothers, memperkaya repertoar musik mereka dengan nuansa etnik yang kental.

David Rumagesan meninggal dunia pada 23 Februari 2018 di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta. Meskipun telah tiada, warisannya dalam dunia musik Indonesia, khususnya di Papua, tetap hidup. Black Brothers telah mempengaruhi banyak band muda di Papua dan sekitarnya, membawa musik Papua ke panggung nasional dan internasional​.

Meskipun telah berpulang, David meninggalkan jejak yang mendalam dalam dunia musik Indonesia. Karya-karyanya tetap menjadi inspirasi bagi generasi baru musisi Papua, yang meneruskan semangatnya dalam memadukan tradisi dengan inovasi musikal. David adalah bukti bahwa musik dapat menyatukan dan mengangkat budaya Papua ke tingkat yang lebih tinggi, menciptakan warisan yang akan terus dikenang dan dirayakan​.