Andy Ayamiseba, lahir pada 21 April 1947 di Sorido, Biak, adalah seorang tokoh kunci di balik kesuksesan grup musik legendaris Black Brothers. Sebagai anak sulung dari enam bersaudara, Andy tumbuh dalam keluarga yang menghargai pendidikan dan seni. Sejak kecil, Andy menunjukkan bakat dan minat yang besar dalam musik.
Karier musik Andy mencapai puncaknya ketika ia mendirikan Black Brothers pada tahun 1974. Berawal dari latihan di garasi rumahnya di Jayapura, Andy mengumpulkan sejumlah anak muda Papua berbakat untuk membentuk grup band yang kelak dikenal sebagai Black Brothers. Di bawah manajemen Andy, Black Brothers segera menembus kancah musik nasional Indonesia, bahkan mencapai popularitas internasional.
Pada tahun 1976, Black Brothers merilis album “Terimakasih” yang mendapat sambutan hangat dan meraih piringan emas dari Puspen Hankam sebagai grup terpopuler tahun 1977/1978. Black Brothers pun mulai mengadakan tur ke berbagai kota di Indonesia memperkenalkan musik mereka yang menggabungkan unsur-unsur tradisional Papua dengan gaya modern.
Keberhasilan di Indonesia mendorong Andy untuk membawa Black Brothers ke panggung internasional. Sebagai Manajer, Andy membawa Black Brothers ke Eropa dan kawasan Pasifik. Kerja keras dan dedikasi Andy memastikan bahwa Black Brothers tetap menjadi grup musik yang dihormati dan diingat sebagai pionir musik Papua di kancah internasional.
Andy Ayamiseba meninggal pada Jumat, 21 Februari 2020. Warisannya dalam dunia musik dan dedikasinya untuk mengangkat budaya Papua melalui Black Brothers akan selalu dikenang.